Mie Instant, Suka atau Kecanduan?

Dimensi-ITS. Mie salah satu makanan populer di kawasan Asia. Awalnya mie dijual dalam bentuklembaran-lembaran. Seiring berjalannya waktu, jenis mie mengalami perkembangan diantaranya mie basah, mie kering dan mie instant. Kini banyak para pedagang menjajakan olahan jenis mie.
Mie instant merupakan makanan yang paling diandalkan di rumah saat darurat. Mie jugamerupakan makanan yang identik dengan mahasiswa,karena selain praktis dan mudah dalam memasaknya, rasanya juga enak apalagi jika ditambah dengan pelengkap. Biasanya pelengkapnya adalah telur atau kornet, mungkin itu akan membuat lidah anda bergoyang. Tanpa kita sadari mengkonsumsi dua kali sehari dalam satu minggu dapat dikatakan sebagai gejala kecanduan mie. Zat MSG (Monosodium Glutamate) dalam mie dapat menyebabkan kita mengalami kecanduan dan ketergantungan.

Monosodium Glutamate dalam mie instan adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula bit atau gula tebu. Ketika MSG ditambahkan pada makanan, zat ini memberikan rasa sedap pada makanan. Zat ini dikategorikan berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus karena zat tersebut dapat mengganggu fungsi otak untuk berkonsentrasi. Selain itun juga akan terjadi gejala kehilangan kendali emosi diri..

Jika digunakan secara berlebihan, MSG mempunyai efek negatif terhadap tubuh. Mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Bukan hanya itu saja, MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker, diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. MSG juga yang membuat stimulus kerja otak menjadi kecanduan memakan mie. Dampak berbahaya lain dari MSG yang tersebut di atas adalah dapat menyebabkan dari penyakit Fibromyalgia yang merupakan kumpulan rasa nyeri pada hampir seluruh tubuh. Tempat nyeri yang dirasakan banyak sekali dan bisa sampai 18 titik nyeri. Mie Instan mempunyai banyak zat kimia yang dapat memicu bebagai macam penyakit terutama kanker karena terdapat zat pengawet dalam bumbu dan mie instan itu sendiri, selain itu mie instan dapat mengganggu pencernaan.
Banyak orang mencoba untuk menetralkan mie instan agar tidak membahayakan tubuh, seperti mengganti air berulang-ulang saat proses memasak mie. Hal itu tidak dapat menetralkan zat kimia yang terdapat pada mie instan itu sendiri. Lalu bagaimana solusinya? Mencampur dengan  air jeruk nipis lah yang dapat menetralkan zat kimia pada mie instan, dengan memanfaatkan jeruk nipis saat proses memasak mie dapat menetralkan zat kimia yang terkandung tanpa melakukan penggantian air. Selain dapat menetralkan zat kimia, jeruk nipis juga dapat membuat mie instan terasa lebih segar saat dimakan.Tetapi jumlah mie instan yang di konsumsipun harus kita batasi. Supaya tubuh kita tetap terjaga dari zat kimia berlebih.(/ars)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *