Big Bear Chopper : Konsep Engineering dalam Bisnis Motor Besar

Senin, (10/10). Bertempat di ruangan D201, Jurusan Teknik Mesin FTI ITS kembali lagi mengadakan kuliah tamu yang bertajuk “Big Bike Engineering Design and Development” . Di mana kali ini disampaikan oleh Bapak Jogyo Susilo angkatan M 31 selaku perwakilan dari perusahaan motor besar “Moge” Big Bear Chopper dan dimoderatori oleh Bapak Bambang Sudarmanta, ST., MT., Dr.  Bahasan kuliah tamu ini berfokus pada konsep engineering pada motor besar dan perkembangan bisnis salah satu produsen motor besar yaitu Big Bear Chopper.

Motor besar atau yang lebih akrab disebut motor gede ( moge ) sendiri dapat didefinisikan sebagai motor yang memiliki kapasitas mesin diatas 600 CC. Sehingga menurut definisi tersebut, walaupun suatu sepeda motor memiliki bodi yang besar namun jika kapasitas mesinnya dibawah 600 CC maka tidak bisa dikategorikan sebagai Moge. Beberapa nama perusahaan motor besar seperti Harley Davidson, BMW, maupun Kawasaki sering kita dengar di Indonesia. Namun, dalam dunia Moge ada satu perusahaan asal Amerika yang bergerak di jenis motor Chopper dan Motor Custom lainnya yang cukup terkenal di kampung halamannya yaitu Big Bear Chopper. Chopper sendiri di sini merupakan jenis motor gede yang memiliki jarak antara ban depan dan ban belakang lebih dari 2 meter.

Dalam kuliah tamu tersebut Bapak Jogyo Susilo bercerita tentang awal mula perusahaan Big Bear Chopper dapat berdiri. Menurut penuturan beliau, Big Bear Chopper sendiri berawal dari bengkel custom motor gede yang didirikan oleh Kevin Aslop pada tahun 1998. Big Bear Chopper  ini didirikan berawal dari hobi dari Kevin Aslop dalam bidang Motor Gede yang mendasari pemahaman Kevin Aslop terkait motor jenis Chopper. Kevin Aslop sendiri mendirikan pabrik pertamanya di daerah Big Bear, Amerika Serikat yang mendasari nama perusahaannya. Big Bear Chopper sendiri saat itu merupakan salah satu perusahaan motor custom yang mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan hasil penjualan motor sebanyak  800 motor pertahun. Untuk ukuran motor besar sendiri, penjualan sebanyak itu termasuk sangat besar dan dapat memberikan kesuksesan pada pendiri big bear chopper  Kevin Aslop saat itu.moge-1

Namun kesuksesan Big Bear Chopper kala itu tidak berlangsung lama dengan adanya kerugian besar yang terjadi saat adanya Krisis Moneter di Amerika Serikat. Di mana saat itu Big Bear Chopper sempat mengalami kebangkrutan. Selanjutnya karena sikap pantang menyerah dari Kevin Aslop, Big Bear Chopper dapat bangkit lagi dengan mengeluarkan model baru yaitu model Sport Cruiser Bike. Di sini terlihat bahwa kesuksesan Big Bear Chopper didasari dari komitmen Big Bear Chopper dalam Research and Development ( R&D ).

Motor custom dan  chopper dari Big Bear Chopper ini sendiri memiliki kapasitas mesin sampai sekitar 2500 CC dan tenaga mesin sampai 200 Horse Power dengan berat sekitar 300 kg. Dengan spesifikasi seperti itu tentu dibutuhkan kemampuan engineering yang baik agar motor tersebut dapat dikendarai dengan nyaman dan aman.  Di mana proses-proses engineering untuk membuat motor besar ini membutuhkan konsep-konsep dari bidang studi teknik mesin seperti  mekanika getaran, elemen mesin, dan motor bakar. Selanjutnya, Bapak Jogyo pun sempat menyampaikan bahwa apa yang disampaikan saat kuliah itu akan berguna nantinya seperti yang dipakai pada pembuatan motor besar.

Di akhir kuliah tamu, Bapak Jogyo Susilo pun menyampaikan bahwa mahasiswa harus dapat berputar otak dalam kondisi apapun agar dapat bertahan di masyarakat nantinya. Di mana salah satu penyebab beliau dapat bertahan yaitu karena menerapkan metodologi berpikir yang beliau harapkan dapat mahasiswa terapkan nantinya. “Kita punya metodologi berpikir yang kita bentuk saat kita kuliah disini” ujar Beliau. (wib)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *