Aplikasi Range extender Engine untuk Mobil Listrik

Senin, (20/02) Telah diadakan kuliah tamu dengan topic “Aplikasi Range extender Engine untuk Mobil Listrik”. Kuliah tamu yang diadakan pada pukul 10.00-12.00 di ruang D201 ini, diisi oleh Bapak Widodo Budi Santoso, alumni Teknik Mesin angkatan M31, yang sekarang bekerja di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) tepatnya pada satuan kerja Pusat penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika.

Kuliah tamu dibuka dengan penjelasan mengenai mobil listrik secara umum, diantaranya seperti bahwa mobil listrik memiliki  kelebihan torsi awal yang tinggi dibandingkan dengan mobil dengan mesin diesel atau yang berbahan bakar bensin, sehingga mobil listrik memiliki akselerasi awal yang relatif lebih baik. Namun mobil listrik memiliki kelemahan yaitu pembuatannya yang relatif lebih mahal, dan juga sarana pendukung seperti fasilitas pengisian baterai yang masih minim di Indonesia. Pengguna Mobil lstrik sendiri biasanya memiliki suatu kekhawatiran yang disebut dengan range anxiety, yaitu kekhawatiran akan mobil listrik yang kehabisan baterai sebelum mencapai tujuan atau mencapai fasilitas pengisian baterai

.

 

Salah satu cara untuk mengatasi range anxiety tersebut, adalah dengan menggunakan suatu alat yang disebut range extender, yaitu suatu generator kecil yang berfungsi untuk mengisi baterai saat mobil listrik digunakan berkendara. Penambahan range extender ini akan membuat jarak tempuh mobil listrik meningkat. Cara kerjanya sederhana, ketika baterai mobil listrik sudah menunjukkan kondisi low, maka secara otomatis range extender akan menyala dan mengisi baterai mobil, sehingga masih bisa menggerakan mobil listrik sampai jarak tertentu.

Jenis range extender yang digunakan bermacam-macam, ada yang menggunakan piston engine, rotary engine, micro turbine, dan fuel cell. Namun yang paling umum digunakan adalah motor pembakaran dalam (internal combustion engine) tipe piston. Pemilihan ini tentunya tidak sembarangan karena harus memperhatikan NVH (Noise, Vibration, Heat) atau kebisingan, getaran, panas yang ditimbulkan, serta reliability(keandalan), package and weight(pengemasan dan berat), harga, dan performa range extender.

Saat ini range extender sudah mulai banyak digunakan oleh mobil listrik terkenal. Sebut saja Audi A1 e-tron yang menggunakan piston range extender dan  BMW i3 Rex yang menggunakan gasoline engine range extender. Di LIPI sendiri sedang melakukan penelitian range extender generasi satu yang juga menggunakan piston engine range extender. Dengan berkembangnya teknologi range extender ini diharapkan kedepannya akan membuat masyarakat lebih nyaman menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan.(ilh/img)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *