Sertifikasi AUN-QA, Menuju Kampus Mesin Mendunia

Rabu, (01/03). Departemen Teknik Mesin FTI-ITS mulai menyiapkan berbagai hal untuk mendukung usaha dalam meraih akses hubungan internasional dengan lebih mudah. Termasuk diantaranya memanfaatkan adanya sertifikasi berupa Quality Assessment  oleh ASEAN University Network atau AUN, yang merupakan jaringan universitas se-Asia Tenggara. Pada hari Rabu, tepatnya hari pertama di bulan Maret ini, telah diadakan sosialisasi pertama oleh Departemen Teknik Mesin terkait AUN-QA (AUN-Quality Assessment) dengan mengundang bapak Iman Supriyono, CEO SNF Consulting dan juga alumni Teknik Mesin angkatan  M33 sebagai pembicara bersama perwakilan dosen, bapak Wawan Aries Widodo dan bapak Budi Utomo.

 

Dijelaskan oleh bapak Wawan Aries Widodo bahwa AUN merupakan lembaga akreditasi yang didirikan pada tahun 1995. AUN mengeluarkan sertifikasi dan akreditasi dengan proses yang hampir sama dengan BAN-PT. Dan keuntungan yang didapat ketika mendapatkan sertifikasi AUN antara lain adalah kemudahan dalam hal kerjasama antara universitas di ASEAN, kemudahan credit transfer antar universitas di ASEAN, penyamaan mutu proses pendidikan di Asia Tenggara, perbandingan, dan sebagainya.

Dalam pembahasan AUN-QA sempat diisi materi mengenai pentingnya pergaulan internasional oleh bapak Iman Supriyono. Bapak Iman Supriyono banyak menceritakan pengalamannya dalam hubungan internasional. Bahwasanya, beliau mendidik anaknya untuk berinteraksi dengan orang luar negeri sehingga mereka dapat memiliki hubungan efektif dengan dunia luar. Bapak Iman Supriyono menjelaskan kesukaannya pula pada salah satu motivator sekaligus dosen di Indonesia yang menerapkan hal yang serupa pada mahasiswa didikannya. Sehingga beliau menyimpulkan mengenai pentingnya pergaulan internasional agar kita memahami berbagai karakter manusia dan mengetahui banyak kesempatan yang bisa didapat melaluinya. Beliau juga menekankan bahwa mahasiswa perlu mengambil beban diambang batasnya masing-masing sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuannya dengan lebih baik.

Di akhir sesi, bapak Budi Utomo kembali menjelaskan mengenai latar belakang usaha mendapatkan AUN-QA. Beberapa hal yang melatar belakangi usaha tersebut ialah akreditasi Departemen Teknik Mesin yang kurang di dunia Internasional dan untuk mendapatkan pengakuan di ASEAN. Berbagai hal telah dilakukan oleh Departemen Teknik Mesin, namun beberapa pula masih perlu disiapkan kembali, seperti berkas dan lain-lain.

Assessment yang dilakukan ini mencangkup seluruh elemen di Departemen Teknik Mesin, meliputi mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, alumni, dan user atau pihak yang berkepentingan dengan tenaga kerja lulusan Departemen Teknik Mesin. (yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *