ETU : Pengabdian Berbasis Keprofesian

Sabtu, (11/02). Mengembangkan bidang yang digeluti untuk kebermanfaatan masyarakat sekitar, tentunya menjadi idealisme setiap mahasiswa. Setidaknya, itulah yang coba diinterprestasikan oleh mahasiswa-mahasiswa Teknik Mesin FTI-ITS pada hari sabtu pagi kemarin. Dan kali ini, lapangan Yamaha Surabaya lah yang dipilih sebagai tempat untuk melancarkan aksi pengabdian berbasis keprofesian yang diberi nama Engine Tune Up (ETU) ini.

Engine Tune Up 2017 yang kali ini bertemakan “With Spirit, We Share The Happiness” adalah gerakan masal servis motor dan mobil gratis untuk masyarakat Surabaya, yang dipelopori oleh teman-teman Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM). Tidak tanggung-tanggung, puluhan mekanik handal hasil didikan Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin sendiri, dikerahkan untuk mensukseskan big event tahunan dari LBMM ini. Motor dan mobil adalah transportasi yang tidak bisa terlepaskan di kehidupan masyarakat sekarang, khususnya masyarakat Indonesia. Tak ayal, acara ini langsung mendapat respon positif dari masyarakat Surabaya. Bahkan, dari sebelum acara ini dibuka pada pukul 07.00, kawasan Lapangan Yamaha Surabaya sudah dipadati oleh pengunjung yang bersiap-siap mendaftarkan motor atau mobilnya untuk diperbaiki performanya. “Antusias sih, bahkan melebihi dari kuota yang kita sediakan yaitu 200 motor dan 20 mobil. Sampai ada yang terpaksa kita tolak-tolak tadi”, jawab Fahmi, Ketua Pelaksana, ketika ditanya mengenai antusiasme pengunjung yang datang.

Memang, kuota atau target yang disediakan pada ETU tahun ini yaitu hanya 200 motor dan 20 mobil. Dan tentunya tidak semua jenis motor dan mobil. Untuk motor, dibatasi hanya motor bermerk Yamaha, bermesin standard dibawah 200 CC, dan keluaran 2011 keatas. Untuk mobil sendiri, dibatasi hanya mobil bermerk Toyota, mesin standard berbahan bakar non-diesel, dan keluaran 2000 keatas. Untuk mendaftar juga sangat mudah, hanya perlu membawa STNK dan kartu identitas saja. Tidak hanya servis kendaraan, sembari menunggu, pengunjung yang hadir juga disuguhi dengan bazar-bazar makanan, sponsor, otomotif, mini games, dan quiz berhadiah ratusan ribu yang juga menyita perhatian pengunjung. “Ya, pesan dan kesan saya sih bagus. Harapannya, sering-sering buat acara kayak gini aja sih mas. Mahasiswa kan harus seperti itu. Turun ke masyarakat”, kesan Pak Ahmad, salah satu pengunjung yang menikmati serangkaian acara ETU.

“Ada 3 tujuan besar dari diselenggarakannya acara ini, yang pertama sebagai bentuk pengabdian masyarakat kita sebagai mahasiswa teknik mesin, yang kedua adalah untuk mengaplikasikan disiplin ilmu kita di kuliah, dan yang ketiga untuk mengkampanyekan kepada masyarakat pentingnya merawat kendaraan”, jelas Fahmi mengenai tujuan dari acara ini. Dan dia pribadi merasa puas dengan berjalannya ETU tahun ini.(img)

One thought on “ETU : Pengabdian Berbasis Keprofesian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *