KKN dan Pengabdian Masyarakat : Alat Pengering Ikan untuk Desa Cumpat

Foto mahasiswa KKN ITS bersama dengan dosen pembimbing

Sabtu, 22 Juli 2022 kemarin, Mahasiswa Teknik Mesin ITS berangkat untuk melakukan KKN serta Pengabdian Masyarakat di Desa Cumpat,Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya  bersama  dengan Dosen Pembimbing dari kegiatan KKN ini. KKN ini memiliki nama program Perancangan Alat Pengering Ikan & Pembimbingan Tentang Mesin Perahu.

Kegiatan ini awal mulanya dilakukan dikarenakan pada Desa Cumpat terdapat kendala pada saat proses pengeringan ikan yang hanya mengandalkan cahaya matahari, dimana hal ini memiliki banyak kendala ketika cuaca yang tidak mendukung, seperti mendung atau hujan, Ketika cuaca tidak mendukung, proses pengeringan akan memakan waktu yang lama dan menimbulkan bau yang tidak sedap yang berakibat pada terganggunya udara di lingkungan sekitar. Lalu masyarakat sekitar juga tidak familiar dengan mesin perahu sehingga menyebabkan banyak perahu tidak dirawat dengan baik dengan potensi mesin sering mati saat melaut.

Program kerja dari KKN ini meliputi dari pengabdian masyarakat, dimulai dari menganalisis kondisi lingkungan, analisis lingkungan difokuskan pada hasil tangkapan ikan, hasil pengeringan ikan,dan mesin mesin perahu yang digunakan para nelayan. Setelah analisis lingkungan selesai dilaksanakan oleh mahasiswa, didapatlah rancangan alat pengering ikan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan para nelayan di Desa Cumpat. Setelah itu para mahasiswa mulai melakukan perancangan dan pembuatan alat pengeringan ikan tadi dari tanggal 17 Agustus 2022, hingga selesai dan bisa digunakan pada tanggal 14 Oktober 2022. Lalu untuk pengenalan dan pembimbingan mengenai mesin perahu dilaksanakan pada 30 September 2022, untuk pembimbingan ini meliputi pencerdasan kepada warga sekitar mengenai penyebab mesin perahu yang tidak dirawat dengan baik yang dapat berdampak buruk yaitu membahayakan para nelayan ketika melaut karena mesin dapat mati secara tiba tiba, dilanjutkan dengan pemaparan cara meminimalisasi kerusakan pada mesin kapal, lalu  mengenalkan jenis -jenis mesin kapal (mesin otto dan mesin diesel) di mana ini meliputi kelebihan, kekurangan,  perbedaan komponen dari kedua mesin, dan cara kerja dari kedua mesin tersebut. Pembimbingan ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan para nelayan di sekitar.

Alat pengering ikan yang diberikan kepada nelayan di Desa Cumpat

Kendala yang terjadi selama kegiatan KKN ini meliputi ikan hasil pengeringan dengan alat yang dirancang mempunyai kualitas yang lebih rendah dibanding yang diinginkan oleh para nelayan, lalu alat yang dirancang memiliki biaya operasional yang terbilang cukup tinggi sehingga dapat membebani para nelayan sekitar. Lalu untuk kendala yang terjadi pada para nelayan meliputi kurangnya wawasan mengenai mesin pada kapal dan cara penanggulangan untuk mengeringkan ikan selain langsung menggunakan panas matahari.

Hamdan selaku wakil ketua RW Desa Cumpat sempat menyampaikan harapannya mengenai kegiatan KKN ini. Beliau menyampaikan bahwa semoga dengan adanya kegiatan ini warga, khususnya generasi muda, dapat termotivasi dan makin mengerti mengenai cara merawat mesin kapal mereka, serta dapat mencari cara alternatif untuk mengeringkan ikan. Selain itu, Hamdan juga mengharapkan lebih banyak kegiatan KKN dari ITS yang dapat membantu masyarakat sekitar dengan bantuan alat alternatif yang dapat digunakan bagi masyarakat sekitar khususnya nelayan.

 

-Ryan

DIMENSI 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *