KKN dan Pengabdian Masyarakat : Alat Dehidrator Madu

Foto Mahasiswa KKN ITS bersama dengan dosen pembimbing dan anggota Komunitas UMKM Madu AG

Sabtu, 15 Oktober 2022 kemarin, Mahasiswa Teknik Mesin ITS berangkat untuk melakukan KKN serta Pengabdian Masyarakat di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur beserta dengan Dosen Pembimbing dari kegiatan KKN ini. KKN yang mengambil judul “Implementasi alat Dehidrator Madu Berbasis Mikrokontroler Untuk Meningkatkan Kualitas Madu Produksi UMKM di Tulungagung” ini bekerja sama dengan UMKM yang berada di desa Kauman, Tulungagung yaitu Madu AG.

Awal mula bagaimana KKN ini adalah adanya kendala atau masalah pada produksi madu yang dirasakan oleh para peternak lebah beserta anggota UMKM Madu AG dimana madu yang diproduksi masih menyimpan banyak air sedangkan apabila madu yang dihasilkan mengandung banyak air maka akan terjadi fermentasi yang lebih cepat. Sehingga diharapkan adanya sebuah cara agar madu yang diproduksi tersebut bertahan lama. Sebenarnya sudah tersedia alat yang sebenarnya fungsinya memang untuk mengurangi kadar air dalam madu, namun alat ini biasa digunakan untuk produksi besar seperti di pabrik selain itu alat ini juga memiliki harga yang kurang ekonomis. Dari situ lah dibuat alat yang memiliki fungsi yang sama dan dengan kapasitas yang lebih rendah dengan harga yang lebih ekonomis.

“Kita (Komunitas UMKM produsen madu) ingin ada semacam pembaruan entah di metode ternak ataupun di produksi ternaknya. Untuk itu, kami bisa saja membuat alat sendiri dengan bantuan sosial media namun kami sepakat untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi karena lebih bisa diandalkan. Saya sendiri kebetulan juga alumni dari ITS, sehingga kami langsung berkoordinasi dengan dosen dari ITS.” Jelas Yahya sebagai bagian dari UMKM Madu AG.

Alat Dehidrator Madu yang akan dihibahkan pada UMKM Madu AG

Dengan adanya permintaan dari komunitas produsen madu ini, dibuatlah sebuah judul PKM yang kemudian berkembang menjadi kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat. Menurut penuturan Yudha, salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN Tulungagung, rangkaian acara KKN ini telah dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2022. Mulai dari penelitian dan survei hingga para mahasiswa bisa menghasilkan suatu alat dehidrator madu untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam air hasil produksi.

Mahasiswa memberikan demo penggunaan alat dehidrator madu kepada komunitas UMKM Madu AG

Yudha juga menjelaskan secara garis besar mengenai cara kerja alat dehidrator madu ini, yaitu dengan :

  1. Diukur volume, kandungan air dalam madu, dan suhu dari madu
  2. Madu dimasukkan ke dalam alat untuk diukur berapa lama waktu pemanasan dan berapa derajat temperatur yang dibutuhkan untuk proses pemanasan.
  3. Kemudian dilakukan proses pemanasan terhadap madu untuk menghilangkan kandungan air dalam madu.
  4. Madu selesai diproses dan siap dipasarkan

Dosen Teknik Mesin ITS Dinny Harnany, ST. MT sebagai salah satu dosen pembimbing kegiatan ini menjelaskan bahwa beliau berharap dengan adanya kegiatan KKN ini dapat membantu UMKM Madu AG untuk membuat hasil produksi mereka menjadi lebih baik, dan juga alat yang telah dihibahkan akan menjadi alat yang bermanfaat dan dapat membantu menyelesaikan masalah yang dialami UMKM Madu AG. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa KKN ini adalah pertama kalinya ada kerjasama dengan Desa Kauman di Tulungagung sehingga beliau berharap bahwa kedepannya akan semakin banyak kerjasama seperti ini karena kegiatan seperti ini memang sangat bagus selain untuk membantu masyarakat, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini juga dapat belajar banyak hal seperti merangkai alat yang dibutuhkan dan bagaimana rasanya berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

Yahya dari komunitas UMKM Madu AG mengatakan bahwa beliau berharap bahwa kedepannya semakin banyak kerjasama yang bisa dilakukan dengan ITS. Melihat antusiasme para peternak dan juga anggota lainnya dalam mengikuti kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa ITS ini, beliau berharap bahwa kerjasama seperti ini tidak berhenti dan ITS masih bisa membantu UMKM di Desa Kauman Tulungagung ini untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

 

Penulis : Nadia Salsabilla/Nadia

-DIMENSI 2022-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *