Modal Awal Kehidupan Pascasarjana

Senin (05/03) di ruang Emerald diadakan pembekalan untuk calon wisudawan W121. Ada yang unik untuk calon wisudawan W 121 Departemen Teknik Mesin. Departemen biasanya mengadakan pembekalan wisudawan di ruang D201, sebuah Conference Room di Departemen Teknik Mesin ITS, namun kali ini pembekalan bertempat di Conference Room Swiss-Belinn Manyar. Perubahan konsep acara kali ini ditujukan untuk mengakomodir keinginan alumni untuk lebih merangkul, membantu, dan menerima para calon alumni muda yg akan diwisuda agar menjadi alumni-alumni berpotensi, terbuka untuk kolaborasi, dan terinspirasi untuk lebih siap di dunia kerja. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Pembekalan ini memiiliki tema “Menguatkan Potensi dan Percaya Diri Wisudawan 121 Teknik Mesin ITS.”

Pembekalan kali ini diisi oleh 5 pemateri, yaitu Ir. Arif Fauzan, MT, Tony Budi Santoso, ST, MM., Jogyo Susilo, ST., Cailendra Gautama, ST., dan Encik Rizal, ST, MM. Dalam kegiatan ini, materi yang dibawakan adalah Leadership and Teamwork, Entrepreneurship and  Networking, dan Job Requirement. Pembekalan Wisuda 121 juga mampu menarik peserta yang cukup banyak. Bentuk pembekalan ini berupa Forum Sharing Session. Peserta pembekalan terlihat antusias karena dapat berinteraksi dengan pemateri.

Didalam pembekalan ini, banyak pesan penting yang disampaikan oleh pemateri. Bapak Encik Rizal menjelaskan bahwa ketika menjadi pegawai/bawahan, kemampuan akademik dan komitmen sangatlah dibutuhkan. “Jika kita bisa berkontribusi lebih untuk atasan kita, ketika atasan kita naik jabatan kita, maka kita akan ikut ditarik untuk naik. Karena performa dari atasan tidak terlepas dari kemampuan bawahannya. Sehingga ketika atasan kita naik, dia perlu kita sebagai orang yang akan keep up dan membantu ia bekerja di posisi barunya,” ungkap Operation Director PT.Cussons Indonesia.

Pembekalan ini juga diisi oleh Alumni Teknik Mesin ITS yang menggeluti dunia Entrepreneurship, yaitu Bapak Jogyo Susilo dan Bapak Cailendra Gautama. Karir beliau berdua dimulai dengan menjadi sales dari suatu perusahaan Industri dan perusahaan manajemen aset. Bapak Cailendra menjelaskan bahwa menjadi Entrepreneur merupakan hal yang lebih  menghasilkan jika dibandingkan dengan menjadi pegawai. Beliau mengatakan “Jika kalian ber Entrepreneur, kalian punya kebebasan untuk mengatur waktu, bekerja sesuai passion, memiliki kebebasan finansial, dan bisa menjadi problem solver, alias melihat masalah menjadi peluang.” Bapak Jogyo juga sangat ingin ada lulusan dari Teknik Mesin ITS untuk memasuki dunia entrepreneur atau berwirausaha. Beliau selalu menekankan untuk jangan takut untuk gagal. “Jika kalian tidak berhasil hari ini, mungkin kalian akan berhasil minggu depan,” ungkap Managing Director PT. ENERSOL dan CEO usaha beliau yang lainnya.

Dalam materi Job Requirement, dijelaskan bahwa trend perekrutan kerja untuk tahun-tahun kedepan adalah tidak selalu mematok IPK. Tidak sedikit perusahaan yang merekrut karyawannya tidak hanya didasarkan IPK, namun lebih ke jalan berpikirnya dalam menyelesaikan masalah. Bapak Tony juga menambahkan bahwa dalam perekrutan, beliau selalu memberi nilai tambah setiap organisasi atau pengalaman manajerial yang lainnya. Menurut beliau, ilmu manajerial memang jarang didadapatkan di perkuliahan. Namun ketika engineer memiliki kemampuan manajerial, menurut beliau hal itu merupakan nilai tambah yang penting, terutama untuk mengisi jabatan dimana kemampuan untuk mengatur atau mengorganisir dibutuhkan, seperti manajer dan supervisor. “Ketika ada yang melamar pekerjaan, saya selalu melihat pengalaman organisasi dari pelamar. Selalu saya beri satu centang setiap organisasi atau manajerial yang pernah diikuti. Karena menurut saya, softskill seperti itu cukup jarang dimiliki  oleh Mahasiswa.” Beliau juga mengharapkan wisudawan kali ini bisa mulai marketing dirinya sendiri. Karena pada dasarnya, saat melakukan interview, mereka mencoba untuk menjual value yang mereka miliki ke perusahaan.

Terakhir, kami dari Dimensi ITS mengucapkan selamat untuk para wisudawan Teknik Mesin 121. Semoga selalu diberkahi dan dilancarkan jalannya pasca kuliah. Mengutip kata-kata Mutiara pemateri bahwa jangan pernah ragu untuk mencoba. Karena ketika kita menyadari ada yang salah dari kita, maka kita bisa membenahi diri di waktu selanjutnya(Rff)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *