Beberapa waktu yang lalu, banyak brand-brand Indonesia yang tampil di billboard Times Square seperti brand baju dari Erigo dan brand skincare dari MS Glow For Men. Fenomena ini menimbulkan reaksi yang sangat positif di masyarakat dan tentu saja sebagai warga Indonesia kita patut bangga akan pencapain produk lokal yang sudah go internasional dan diakui oleh dunia. Ini juga memperlihatkan bahwa brand dalam negeri siap untuk terjun langsung dalam pasar luar negeri. Namun, ada hal menarik yang dapat kita ulik dari kejadian ini.

Times Square adalah nama dari persimpangan jalan utama di Manhattan, New York City, Amerika Serikat. Sebuah tempat paling sibuk yang setiap harinya dilewati sekitar 380.000 orang dan juga tempat para supir taksi menunggu para calon penumpangnya. Jika kalian sering menonton di film layar lebar Hollywood tentunya tempat ini tidak terlihat asing. Yang perlu diketahui dari tempat ini adalah, billboard-billboard tersebut merupakan media untuk promosi. Yap, artinya setiap orang dapat mempromosikan produk atau brandnya asalkan mereka mampu membayar sebesar $1,1 juta-$4 juta dollar per tahunnya agar produk mereka dapat tampil di tempat bergengsi tersebut, angka yang fantastis bukan.

Jika dilihat secara umum, orang-orang akan berpikir bahwasanya mereka mulai menyasar orang luar negeri agar mau membeli produk-produk kita. Namun, impact yang lebih besar justru ke warga Indonesia itu sendiri, banyak artis-artis dan media Indonesia yang mengangkat hal ini dan akhirnya apa? Penjualan produk mereka meningkat pesat. Para pemilik brand-brand ini sangat pintar memanfaatkan semangat local pride dan over proud warga kita terhadap apapun hal yang menyangkut nama Indonesia ke mancanegara. Dan hal positif dari hal ini adalah dapat memajukan industri/produk dalam negeri, menambah lapangan pekerjaan di kala pandemi, dan akhirnya dapat menghidupi banyak nyawa di luar sana.

Sumber:
-youTube Narasi Newsroom
-Investomedia.com
-youTube Ferry Irwandi

M. Fauzan