Kick-Off Lustrum XIII, Launching Program “Hibah” PKKM, dan Apresiasi Terhadap Prof. Abdullah Shahab

Dosen-dosen Departemen Teknik Mesin pada acara Apresiasi Dosen Purna Bakti kemarin Rabu, 6 Juli 2022.

Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar launching Lustrum XIII sebagai ajang memperkuat silaturahmmi antara dosen dan tendik dengan alumni Departemen Teknik Mesin. Acara ini diselenggarakan secara hybrid bertempatan di ruang D303 Departemen Teknik Mesin ITS untuk tamu undangan luring dan zoom untuk tamu undangan daring, Rabu (6/7/2022).

Acara ini dibuka oleh Kepala Departemen Teknik Mesin, Dr. Ir. Atok Setyawan M.Eng, Sc. Beliau menyampaikan bahwa acara ini memiliki tema Excellence by Innovation and Collaboration. Tema tersebut merupakan gambaran berkembangnya Departemen Teknik Mesin dalam inovasi dan kolaborasi. “Tema ini secara tidak langsung membuktikan komitmen kita terhadap kemajuan di segala aspek Departemen Teknik Mesin,” komentarnya.

Penyerahan penghargaan pada Hardian Mahasiswa (Desain Produk) sebagai pemenang lomba Logo Lustrum 2022.

Pak Atok juga meluncurkan Logo Lustrum XIII. Bagi yang belum tahu, Lustrum merupakan kegiatan 5 Tahun-an yang diadakan untuk memperingati 5 Tahun bertambahnya umur Departemen Teknik Mesin ITS. Saat ini Departemen Teknik Mesin ITS sudah berumur 65 Tahun, 3 Tahun lebih tua daripada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Logo lustrum Teknik Mesin kali ini didesain oleh mahasiswa baru Departemen Desain Produk angkatan 2022, Hardian Purnama Chandra yang berasal dari Madiun. Logo tersebut juga memiliki tagline: Excelence by Innovation and Collaboration.

Sambutan oleh Ketua Pelaksana Lustrum XIII, Bapak Julendra Bambang Ariatedja.

Selain kegiatan silaturahmi, Julendra Bambang Ariatdja, Ir. MT selaku ketua pelaksana. Pak Julendra menjelaskan bahwa Lustrum kali ini memiliki tema yang berbeda dengan Lustrum sebelumnya. Lustrum kali ini mengusung tema Excellence by Innovation and Collaboration, dimana titik beratnya berada pada inovasi dan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan alumni untuk membawa perubahan dan meningkatkan keunggulan Departemen Teknik Mesin ITS. Lustrum XIII Teknik Mesin juga disertai acara-acara seperti: Mechanical Competition, Essay Competition and Exhibition, M-Games, FGD (acara untuk saling bertukar pikiran antar alumni teknik mesin), Internal Conference (seminar inovatif dengan pembicara yang ahli dalam bidangnya) dan Pulang Bengkel (Puncak Lustrum XIII).

Pemotongan tumpeng dan peresmian hibah PKKM oleh Pak Atok dan Pak Alief.

Acara dilanjutkan dengan launching hibah PKKM oleh ketua PKKM Departemen Teknik Mesin, Pak Alief Wikarta S.T, M.Sc, Eng PhD. Tahun ini Departemen Teknik Mesin beserta Tenik Industri, Teknik Informatika dan Teknik Sipil mendapatkan amanah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk mengikuti Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Program tersebut memiliki delapan indikator kinerja utama yang harus dicapai. Kemudian delapan indikator tersebut dipecah kembali menjadi tiga sub kategori, yaitu lulusan, dosen, dan kurikulum. Pak Alief mengungkapkan bahwa Departemen Teknik Mesin memiliki waktu sekitar empat sampai lima bulan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan oleh Dikti. “Meskipun waktunya cukup singkat, saya yakin Departemen Teknik Mesin akan melesat lebih jauh,” ungkap Pak Alief. Untuk mencapai sasaran tersebut, terdapat beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh Departemen Teknik Mesin ITS, seperti magang mahasiswa, sertifikasi kompetensi, kolaborasi riset dengan universitas lain, dan lain sebagainya.

Penyerahan penghargaan dari Departemen Teknik Mesin kepada Prof. Dr. Ir. Abdullah Shahab M.Sc sebagai apresiasi atas pengabdiannya di Teknik Mesin ITS.

Selanjutnya juga terdapat acara Apresiasi Dosen Purna Bakti yang diisi dengan pidato kehormatan oleh Prof. Dr. Ir. Abdullah Shahab M.Sc. yang secara resmi telah purna dari jabatanya pada 1 Mei 2022 sebagai dosen Departemen Teknik Mesin serta testimoni oleh beberapa rekannya. Dalam pidatonya, Prof. Shahab menyampaikan bahwa guru merupakan pekerjaan yang paling mulia. Guru merupakan penanggung jawab bagi siswa di sekolah, hingga guru dianggap sebagai orang tua bagi siswanya di sekolah. Beliau juga menuturkan bahwa dosen ataupun profesor, mereka tetaplah guru, yang mana mereka bertanggung jawab atas segala perkembangan mahasiswa dalam hal akademik maupun perilaku. Prof. Shahab yang memiliki hobi membaca buku-buku sastra ini juga berpesan dengan berkata, “Hidup ini adalah seni mengolah keterpaksaan”. Dimana kata keterpaksaan ini muncul dari pengalaman beliau, dimana demi memberikan kontribusi yang baik bagi sekitar pasti kita tidak akan luput dari memaksa diri untuk selalu melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat.

Prof. Shahab juga mendapat banyak apresiasi dari rekan-rekanya. “Pak shahab merupakan sosok dosen yang diidolakan dan idealis. Pada saat saya dan Pak Shahab membina di MMT, Pak Shahab betul-betul menjaga kualitas mahasiswa.”( Bapak Udisubakti Ciptomulyono (Rekan MMT)), “Pak Shahab orangnya smart dan selalu tidak jauh dari buku. Pada saat itu beliau sudah sangat jago bahasa inggrisnya. Beliau tidak terlalu aktif di organisasi, tetapi beliau banyak menyumbangkan ide-ide.” (Bapak Bambang Hariadi, teman satu angkatan Prof. Shahab)

Ir. Sritomo Wignjosoebroto M.Sc atau Pak Momok sedang memberikan pesan dan kesan terhadap Prof. Shahab sebagai senior saat masih menjadi mahasiswa di ITS.

Adapula, pesan dan kesan dari Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc, yang merupakan senior dari Prof. Shahab saat masih menjadi mahasiswa di ITS. Bapak Sritomo atau yang biasa dipanggil Pak Momok menyampaikan bahwa Pak Shahab merupakan mahasiswa yang brilian, humoris dan juga menyukai musik. Pak shahab sendiri piawai memainkan alat musik gitar. Pak Momok juga menyampaikan bahwa, Pak Shahab merupakan orang yang konsisten. Sehingga karena kekonsistenan dari Pak Shahab, beliau memberikan jatah training management di Perancis kepada Pak Momok, karena Pak Shahab sendiri kurang menyukai manajemen. “Pak Shahab, anda hanya lepas sebagai PNS. Ini bukan akhir dari pengabdian, justru ini merupakan era kebebasan yang tidak terikat dengan administrasi pengajaran. Welcome to be a free man!” ujar Pak Momok diakhir testimoninya.

Acara ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada Pak Shahab oleh Pak Atok selaku Kepala Departemen Teknik Mesin. Pak Atok berharap kegiatan silaturahmi ini akan terus berjalan kedepannya. Beliau juga mengharapkan segala dukungan para alumni hingga dosen dan tendik Departemen Teknik Mesin.

Bapak Udisubakti Ciptomulyono sedang menyampaikan testimoninya sebagai rekan MMT Prof. Shahab.
Bapak Bambang Hariadi, rekan satu angkatan Prof. Shahab saat menjadi mahasiswa di Teknik Mesin ITS.

 

-Reporter : Klub Pers Dimensi Teknik Mesin FT-IRS ITS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *